semakin banyak kita membaca maka semakin sadarlah kita bahwa ternyata sedikit sekali yang kita ketahui

4/13/2012

Memperbaiki Amal Sebelum Mati


Ibrahim bin Yazid al-Abdi mengatakan, “Suatu ketika Riyah al Qaisy mendatangiku seraya berkata, ‘Hai Abu Ishaq –julukan Ibrahim-, ayo ikut bersamaku menemui penghuni akhirat dan marilah kita mengikat janji setia di samping mereka.” Lalu aku pun pergi bersamanya ke sebuah pemakaman. Kami duduk di samping salah satu kuburan di sama, kemudian Riyah berkata,

“Hai Abu Is...haq, kira-kira apakah yang diangankan oleh mayit ini jika ia diminta berangan-angan?”

“Demi Allah, ia pasti ingin dikembalikan ke dunia agar bisa taat kepada Allah dan memperbaiki amalnya,” jawabku.

“Nah, kita sekarang berada di dunia. Karenanya, marilah kita taat kepada Allah dan memperbaiki amal kita,” sahut Riyah.

Maka Riyah bangkit meninggalkan kuburan tersebut dan mulai bersungguh-sungguh dalam beribadah. Ternyata tak lama berselang, ia dipanggil menghadap Allah, semoga Allah merahmatinya.



======================


Sekaranglah Waktunya Beramal...!

Ibrahin At Taimi mengatakan, “Aku membayangkan tatkala diriku dicampakkan ke neraka, Lalu kumakan buah Zaqqum dan kuminum nanah, sedang tubuhku terkait dengan rantai dan belenggu. Saat itu kutanya diriku, “Apa yang kamu dambakan sekarang?” maka jawabnya, “Aku ingin kembali ke dunia dan beramal shalih,” maka aku berkata, “Engkau sedang berada dalam angan-anganmu sekarang, maka beramallah!” (Lihat Umniyat al Mauta)

Konon ar Rabi’ bin Khutsaim menggali kuburan di halaman rumahnya. Jika dia merasa hatinya mulai keras, ia letakkan belenggu di lehernya lalu berbaring dalam kuburan tersebut selama beberapa waktu, kemudian berteriak, “Ya Rabbi, kembalikan aku ke dunia agar aku beramal shalih!!” sembari mengulang-ulangnya. Setelah itu ia bangun dan berkata kepada dirinya, “Hai Rabi’, kini permintaanmu telah terkabul, maka beramallah sebelum tiba saat engkau meminta namun tak dijawab.” (Lihat Ihya’ Ulumuddin)




Disalin dari buku Andai Si Mati Bisa Bicara karangan Sufyan bin Fuad Baswedan dengan sedikit pengeditan.

Ketahuilah..bahwa setiap detik yang berlalu tanpa keuntungan, setiap jam yang tidak engkau manfaatkan karena Allah, mengingatNya, memujiNya, bersyukur kepadaNya, merawat makhlukNya atau mencermati apa yang tengah engkau kerjakan..adalah sebuah kerugian..

Sebab engkau tidak memiliki harapan untuk mendapatkan kembali yang telah hilang, engkau tidak dapat menebus hari kemarin, bahkan sekiranya engkau...
habiskan sisa hidupmu..
Maka..HARGAILAH HIDUPMU..!!!

Jangan engkau sia-siakan dalam kemalasan, kelalaian dan mimpi..
Buatlah perhitungan sejak saat ini sebelum engkau harus memperhitungkannya dihadapan Allah,

0 komentar:

Posting Komentar