ANTI DEPRESAN
Depresi
adalah suatu kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Gejalanya tidak disebabkan oleh kondisi medis, efek samping obat, atau aktivitas kehidupan. Kondisi yang cukup parah menyebabkan gangguan klinis yang signifikan atau perusakan dalam keadaan sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya.
adalah suatu kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Gejalanya tidak disebabkan oleh kondisi medis, efek samping obat, atau aktivitas kehidupan. Kondisi yang cukup parah menyebabkan gangguan klinis yang signifikan atau perusakan dalam keadaan sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya.
Antideprasan
merupakan obat-obat yang efektif pada pengobatan depresi, meringankan gejala gangguan depresi, termasuk penyakit psikis yang dibawa sejak lahir.
Antidepresan digunakan untuk
tujuan klinis dalam sejumlah indikasi termasuk yang berikut ini :
1 | Untuk mengurangi perasaan gelisah, panik, dan stres. |
2 | Meringankan insomnia |
3 | Untuk mengurangi kejang / serangan dalam perawatan epilepsi. |
4 | Menyebabkan relaksasi otot pada kondisi ketegangan otot. |
5 | Untuk menurunkan tekanan darah dan atau denyut jantung. |
6 | Untuk meningkatkan mood dan atau meningkatkan kesupelan. |
Jenis
antidepresan adalah :
1 | antidepresan trisiklik (ATS) |
2 | inhibitor monoamine oksidase (MAOI) |
3 | inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) |
dan sekelompok antidepresan
lain yang tidak termasuk tiga kelas pertama. Indikasi klinis utama untuk
penggunaan antidepresan adalah penyakit depresif mayor. Obat ini juga
berguna dalam pengobatan gangguan panik, gangguan ansietas (cemas)
lainnya dan enuresis pada anak-anak. Berbagai riset terdahulu
menunjukkan bahwa obat ini berguna untuk mengatasi gangguan defisit
perhatian pada anak-anak dan bulimia serta narkolepsi.
Anti deprasan seperti
amitriptilin juga memiliki efek anti kejang. Golongan ini digunakan pada
pasien yang depresi dan juga mengalami kecemasan, atau untuk penggunaan
jangka lama dimana dikhawatirkan timbul ketergantungan bila menggunakan
benzodiazepine. Inhibitor MAO seperti meclobemid sangat
berguna pada pasien depresi dengan fobia. Selektif serotonin reuptake
inhibitor (SSRI) seperti citaloram bisa digunakan untuk
serangan panic.
Antidepresan
Trisiklik
Obat antidepresan trisiklik
adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan sejak tahun 1950an. Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3 cincin atom.
adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan sejak tahun 1950an. Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3 cincin atom.
Mekanisme kerja ATS tampaknya mengatur penggunaan neurotransmiter norepinefrin dan serotonin pada otak. Manfaat Klinis dengan riwayat jantung yang dapat diterima dan gambaran EKG dalam batas normal, terutama bagi individu di atas usia 40 tahun, ATS aman dan efektif dalam pengobatan penyakit depresif akut dan jangka panjang. Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatan, perawat harus mampu mengetahui efek samping umum dari anti depresan dan mewaspadai efek toksik serta pengobatannya. Obat ini menyebabkan sedasi dan efek samping antikolinergik, seperti mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urine, hipotensi ortostatik, kebingungan sementara, takikardia, dan fotosensitivitas. Kebanyakan kondisi ini adalah efek samping jangka pendek dan biasa terjadi serta dapat diminimalkan dengan menurunkan dosis obat. Efek samping toksik termasuk kebingungan, konsentrai buruk, halusinasi, delirium, kejang, depresi pernafasan, takikardia, bradikardia, dan koma.
Contoh obat-obatan yang
tergolong antidepresan trisiklik diantaranya adalah amitriptyline,
amoxapine, imipramine, lofepramine,
iprindole, protriptyline, dan trimipramine.
Selektif serotonin
reuptake inhibitor (SSRI)
Diduga SSRI meningkatkan 5-HT
di celah sinaps, pada awalnya akan meningkatkan aktivitas autoreseptor
yang justru menghambat pelepasan 5-HT sehingga kadarnya turun dibanding
sebelumnya. Tetapi pada pemberian terus menerus autoreseptor akan
mengalami desensitisasi sehingga hasilnya 5-HT akan meningkat dicelah
sinaps di area forebrain yang menimbulkan efek terapetik. Contoh
obat-obat yang tergolong SSRI diantaranya adalah fluoxetine,
paroxetine, dan sertraline.
Monoamine oxidase inhibitor (MAO inhibitor)
Dulu MAOIs secara nonselektif
mengeblok MAO A dan B isoenzym dan memiliki efek antidepresan yang
mirip dengan antidepresan trisiklik. Namun, MAOIs bukan obat pertama
terapi antidepresan karena pasien yang menerima harus disertai dengan
diet rendah tiramin untuk mencegah krisis hipertensi karena MAOIs
membawa resiko interaksi obat dengan obat lain. MAOI tidak bersifat
spesifik dan akan menurunkan metabolisme barbiturate, analgesic opioid
dan alkohol. Meclobamid menghambat MAO A secara selektif dan reversible,
relative aman dengan efek samping utama pusing, insomnia, dan mual.
Contoh obat-obat MAOIs diantaranya phenelzine, dan tranylcypromine.
0 komentar:
Posting Komentar