Para peneliti di Kanada dan Amerika Serikat
telah menyingkap rahasia kotor di balik keindahan produk-produk
kecantikan. Beberapa kosmetik bermerek internasional ternyata mengandung
logam berat beracun. Sejumlah merek kosmetik besar seperti Clinique,
Maybelline dan L'Oreal masuk dalam daftar hitam ini.
Kelompok
advokasi lingkungan Kanada bernama Environmental Defence ini
menemukan racun ketika menguji 49 produk kosmetik di laboratorium.
Pengujian laboratorium tersebut menemukan logam berat di semua produk
yang tidak dicantumkan pada label kemasan.
Rick Smith, direktur
eksekutif Environmental Defence menyerukan kepada instansi
kesehatan Kanada untuk memperketat peraturan-peraturan tersebut dan
membuat perusahaan kosmetik menuliskan semua logam berbahaya pada label
produknya.
"Seseorang tidak harus menjadi insinyur kimia ketika
berbelanja untuk mengetahui kandungan dalam kosmetiknya. Kita perlu
pelabelan yang lebih baik mengenai jenis-jenis bahan kimia beracun,"
kata Smith seperti dilansir CTV News, Jumat (24/2/2012).
Environmental
Defence meminta enam perempuan untuk memilih secara acak lima
produk kosmetik yang secara teratur digunakan. Kelompok ini kemudian
menambahkan lima produk lagi untuk diuji.
Beberapa produk seperti
eyeshadow berisi lebih dari satu warna, sehingga setiap produk diuji
terpisah. Kesemua produk yang diuji antara lain: 14 eyeshadow, 8
lipstik atau lip gloss, 7 maskara, 5 foundation, 5
pemerah pipi atau bronzers, 4 concealer, 4 bedak dan 2
eyeliners.
Semua produk yang diuji mengandung nikel, 96
persen timbal, dan 90 persen berilium. Keempat logam yang ditemukan
paling memprihatinkan dalam pengujian ini adalah arsenik, kadmium,
timah, dan merkuri. Hanya satu produk, Annabelle Mineral Pigment
Dust (Solar) yang ditemukan tidak mengandung logam berbahaya.
Beberapa
kosmetik bermerek internasional ternyata mengandung logam berat
beracun. Sejumlah merk besar seperti Clinique, Maybelline dan L'Oreal
masuk dalam daftar hitam ini. Kosmetik jenis Stay-True Make Up
dengan (Stay-Ivory) keluaran Clinique mengandung arsenik, berilium,
kadmium, nikel, timah dan talium sementara jenis Cover Girl Perfect
Point ditambah Eyeliner mengandung berilium, kadmium, nikel dan
timah.
Selain itu, L'Oreal Bare Naturale, produk maskara yang
populer juga terbukti mengandung arsenik, berilium, kadmium, nikel,
timah dan thallium. Rata-rata produk mengandung empat dari delapan logam
berbahaya. Namun ada juga satu produk yang mengandung tujuh dari
delapan logam yang berbahaya, yaitu arsenik, kadmium, timbal, merkuri,
berilium, nikel, selenium dan talium.
"Logam berat sudah sangat
terkait dengan penyakit serius seperti gangguan jantung dan kerusakan
saraf. Apalagi, logam berat menumpuk dalam tubuh selama hidup. Jadi,
sangat penting untuk membatasi paparannya," kata Smith.
Tingkat
tertinggi arsen (70 ppm), kadmium (3 ppm), dan timbal (110 ppm)
ditemukan dalam lip gloss. Produk untuk bibir memang menjadi
perhatian khusus karena digunakan dekat dengan mulut dan sering
tertelan.
"Ada beberapa penelitian, dan percaya atau tidak,
rata-rata wanita memakan rata-rata 1,8 kg lipstik seumur hidupnya," kata
Smith.
Asosiasi kosmetik Kanada, Canadian Cosmetics,
Toiletries and Fragrances Association (CCTFA), membantah laporan
tersebut. Mereka mengatakan bahwa logam yang ditemukan dalam produk
kosmetik mereka tidak menimbulkan risiko yang signifikan. CCTFA juga
menambahkan bahwa banyak pigmen yang digunakan dalam kosmetik diambil
secara alami.
"Dalam dunia nyata, ini adalah kontaminan alami
yang terjadi di alam. Logam ini ditemukan pada tanaman, dan lain-lain.
Jadi apa pun yang menggunakan bahan dari sumber alam juga memiliki
masalah kandungan logam yang sama, "kata Darren Praznik, presiden CCFTA.
Di
antara produk-produk berbahaya tersebut, 10 produk yang paling banyak
mengandung logam beracun diproduksi oleh Maybelline atau L'Oreal.
Beberapa produk dalam daftar hitam itu masih tersedia di beberapa situs
untuk ditawarkan, termasuk make up merk Clinique. Estee Lauder, induk
perusahaan Clinique, mengatakan bahwa semua produk yang dijual telah
lolos uji kualitas dari pemerintah setempat.
Dinas kesehatan
Kanada mengatakan telah melihat laporan tersebut dan menegaskan bahwa
logam berat dalam produk kosmetik adalah hal yang tidak dapat dihindari.
Badan ini mengatakan bahwa konsentrasi logam berat dalam produk
kosmetik dianggap berbahaya jika melampaui batas sebagai berikut Timbal:
10 ppm, Arsenik: 3 ppm, Cadmium: 3 ppm, Merkuri: 3 ppm, dan Antimony: 5
ppm.
"Kami tidak berpikir bahwa kandungan logam dalam kosmetik
adalah masalah kesehatan. Ini dapat ditemui di lingkungan dan di
mana-mana," ujar James Van Loon, direktur biro manajemen risiko dan
keselamatan produk Departemen Kesehatan Kanada.
0 komentar:
Posting Komentar