semakin banyak kita membaca maka semakin sadarlah kita bahwa ternyata sedikit sekali yang kita ketahui

2/26/2012

Paparan Bahan Kimia Yang Seringakali Disepelekan

Setiap hari orang terpapar bahan kimia dalam produk yang dipakai seperti pestisida dan herbisida pada sayuran, bahan-bahan plastik pada peralatan makan, serta bahan-bahan yang digunakan untuk parfum pada sabun, shampoo dan pelembab. Sebagian besar paparan tersebut sangat rendah sehingga dianggap sepele.

Ilmuwan semakin khawatir akan efek merusak bahan-bahan tersebut karena pada tingkat yang sangat rendah pun paparan bahan kimia memiliki efek terhadap janin.

Beberapa bahan kimia tersebut dapat mengganggu sistem endokrin yaitu sistem yang mengatur hormon untuk mengendalikan berat badan, metabolisme tubuh dan sistem reproduksi.

Dokter dan ilmuwan yakin paparan bahan kimia berpengaruh terhadap kegemukan, endometriosis, diabetes, autisme, alergi, kanker dan penyakit lainnya. Hal ini mulai menggugah kesadaran pentingnya membuat aturan yang tegas.

"Penelitian di laboratorium telah menunjukkan bahwa pada tingkat rendah, bahan kimia mengganggu endokrin dan menyebabkan perubahan dalam janin yang memiliki efek kesehatan yang mendalam di masa dewasa, bahkan diturunkan ke generasi berikutnya," kata Patricia Hunt professor genetika dari the School of Molecular Biosciences di Washington State University seperti dilansir dari Scientificamerican.com, Rabu (12/10/2011).

Badan pengawas makanan dan obat di AS (FDA) dan Environmental Protection Agency (EPA) dinilai bertanggung jawab untuk melarang bahan kimia berbahaya dan memastikan bahwa bahan kimia dalam makanan dan obat-obatan telah diuji secara menyeluruh.

Para ilmuwan dan dokter di seluruh disiplin ilmu mengaku prihatin bahwa upaya EPA dan FDA tidak cukup dalam menghadapi rumitnya permasalahan bahan kimia di lingkungan.

Saat ini, dewan senat di Amerika Serikat tengah menggodok undang-undang untuk menggolkan Safe Chemicals Act di tahun 2011. Jika diberlakukan, perusahaan kimia akan diharuskan menunjukkan keamanan produknya sebelum dipasarkan.

Nantinya perusahaan dipanggil untuk menjalani pengujian bahan kimia yang ditengarai mengganggu endokrin. Kebutuhan akan tes tersebut telah diserukan selama lebih dari sepuluh tahun, tapi belum ada sebuah protokol yang sesu

0 komentar:

Posting Komentar