Buah yang satu ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Ada puluhan varietas apel yang punya nama Latin Malus sylvestris, dari keluarga rosaceae ini.
Apel biasanya dimakan langsung, dijadikan campuran salad,
dibuat minuman - jus apel dan cuka apel (apple cider), atau keripik.
KANDUNGAN DAN MANFAAT. Apel mengandung karoten
(vitamin A), vitamin C, dan senyawa flavonoid, seperti quersetin
yang bersifat antioksidan. Selain itu, juga kalium, asam maklik, tanin,
dan pektin (serat yang larut di air).
DIABETES MELLITUS. Apel mempunyai indeks
glikemik sangat rendah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Selain itu, apel juga mampu berfungsi mengontrol keluarnya insulin agar
tidak berlebihna.
HIPERTENSI. Mengonsumsi apel secara teratur dapat
membantu menurunkan tekanan darah, berkat kandungan kalium dan seratnya.
JANTUNG KORONER. Pektin pada apel bersifat
antikolesterol karena mampu mengikat kolesterol dan asam empedu untuk
dibuang ke luar tubuh. Penelitian di AS menunjukkan mereka yang
mengonsumsi apel setiap hari, kadar kolesterol LDL-nya turun dan risiko
terkena penyakit jantung koroner berkurang hingga 30%.
GANGGUAN PENCERNAAN. Pektin pada apel bekerja
memperbaiki otot pencernaan dan ikut mendorong sisa makanan untuk
dikeluarkan dari dalam tubuh. Pektin bila berinteraksi dengan vitamin C
dapat menyerap kelebihan air dalam usus sehingga mencegah diare. Serat
yang terkandung pada apel pun mampu memperlunak feses (mencegah
sembelit), serta mengikat dan menghilangkan racun dari usus.
KANKER. Quersetin, senyawa fitokimia pada
kulit apel, merupakan antioksidan yang potensial yang mampu menghambat
pertumbuhan sel kanker. Kemampuan ini sudah terbukti dalam penelitian
terhadap sejumlah hewan percobaan.
GANGGUAN LIVER. Senyawa quersetin-nya
membantu mengurangi oksidasi lemak sehingga melindungi liver dari
kerusakan oksidatif.
KESEHATAN MATA. Kandungan vitamin A pada apel baik
untuk kesehatan mata.
LAIN-LAIN. Kandungan vitamin A dan C-nya berkhasiat
meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan influenza dan penyakit
infeksi, serta mengurangi risiko asma. Kandungan kaliumnya bersifat
diuretik yang dapat mencegah terbentuknya batu ginjal dan kristal asam
urat.
PERLU DIPERHATIKAN. Kandungan pektin pada apel
paling banyak terdapat pada kulitnya. Untuk mendapatkan manfaat apel,
buah ini perlu dimakan bersama kulitnya. Bila khawatir tercemar
pestisida, sebelum mengonsumsi apel cucilah dengan air mengalir untuk
melarutkan pestisida.
KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G APEL
Energi 58 kal
Protein 0,3 g
Lemak 0,4 g
Karbohidrat 14,9 g
Serat 0,7 g
Kalsium 6 mg
Fosfor 10 mg
Besi 0,3 mg
Vitamin A 90 IU
Vitamin B1 0,04 mg
Vitamin C 5 mg
Air 84,1 g
0 komentar:
Posting Komentar