Sebagian besar kita tentu kenal dengan kacang berwarna
hijau berukuran kecil, diberi nama kacang hijau. Yang kerap dijadikan
bubur, isi onde-onde, bakpia, atau es puter. Bahkan taoge juga berasal
dari kacang hijau yang mengalami proses berkecambah.
Kacang hijau yang nama Latinnya Phaseolus radiatus dari
keluarga leguminoceae (kacang-kacangan) dianggap sebagai sumber
bahan makanan padat gizi. Tidak heran bila dalam beragam kegiatan
posyandu dan aktivitas peningkatan gizi lainnya yang disuguhkan selalu
kacang hijau.
KANDUNGAN DAN MANFAAT. Kacang hijau termasuk bahan
makanan yang tinggi daya cernanya (tidak menghasilkan gas saat diasup).
Itu sebabnya kacang hijau cocok diberikan pada bayi yang sudah mulai
diberi makanan pendamping ASI dan para lansia. Selain kaya serat, kacang
hijau mengandung vitamin B kompleks, provitamin A, zat besi, kalsium,
dan fosfor.
ANEMIA. Kacang hijau sebagai "obat" anemia sudah
dikenal sejak lama. Namun, tidak semua anemia dapat dibantu oleh kacang
hijau. Hanya anemia akibat kekurangan zat besi. Menurut penelitian
Taslimah (1990), kandungan zat besi pada kacang hijau paling tinggi di
antara kacang-kacangan lainnya.
PERTUMBUHAN BAYI DAN ANAK. Secara turun-temurun,
ibu-ibu yang sedang hamil sering diingatkan untuk rajin mengonsumsi
kacang hijau. Anjuran ini ada benarnya karena kacang hijau kaya protein
yang diperlukan untuk pertumbuhan sel, termasuk sel rambut. Itu
sebabnya, seringkali bayi dari ibu yang rajin mengasup kacang hijau
rambutnya lebat.
Bayi yang mulai mengasup makanan pendamping ASI bila diberi kacang
hijau, pertumbuhannya akan maksimal karena kandungan vitamin B
kompleksnya. Vitamin ini membantu kelancaran proses pencernaan sehingga
lebih banyak zat gizi yang terserap.
MENURUNKAN BERAT BADAN. Kandungan serat yang tinggi,
dipadu kadar lemak tak jenuh membuat kacang hijau cocok dikonsumsi oleh
mereka yang hendak menurunkan berat badan.
KESEHATAN JANTUNG. Kandungan serat pada kacang hijau
mampu menyerap lemak sehingga tidak membentuk plak, penyebab serangan
jantung dan strok. Lemaknya merupakan lemak tak jenuh yang disebut-sebut
dapat menurunkan kolesterol. Hewan coba yang diberi kacang hijau, kadar
kolesterol total, kolesterol "jahat" LDL, dan trigliseridanya turun.
MENGUATKAN TULANG. Kandungan kalsium dan fosfornya
baik bagi kesehatan tulang - termasuk pertumbuhan tulang pada anak,
serta menguatkan tulang (mencegah osteoporosis) dan gigi.
KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G KACANG HIJAU
- Energi 345 kal
- Protein 22,2 g
- Lemak 1,2 g
- Karbohidrat 62,9 g
- Serat 4,1 g
- Kalsium 125 mg
- Fosfor (320) mg
- Besi 6,7 mg
- Vitamin A 157 IU
- Vitamin B1 0,64 mg
- Vitamin C 6 mg
- Air 10 g
0 komentar:
Posting Komentar